Friday, 27 March 2015

Belajar Corel Draw Modul 1

 
Belajar Corel Draw


MODUL PRAKTIKUM I




A.     AREA KERJA / WORKSPACE CorelDRAW









































Gambar Area Kerja CorelDraw




A. Daftar Menu Program
Berbagai perintah pengoperasian  mulai dari menyimpan file, membuka file, mengatur ukuran halaman, dan menampilkan berbagai menu bantuan.
B. Icon Command Shortcut
Berisi icon-icon jalan pintas (shortcut) pengoperasian berbagai perintah penting dari daftar menu program.
C. Tools Options / Property Bar
Isi bar  ini adalah  property dari tool box  dan akan berubah-ubah sesuai dengan jenis tool yang dipakai   dan   macam   objek   yang   tengah   dipilih.   Isinya   tidak   jauh   dari   berbagai   fitur pengoperasian tambahan yang dimiliki oleh sebuah tool.
D. Tool Box
Berisi berbagai  peralatan untuk  membuat berbagai macam objek  gambar dan fitur tambahan yang berhubungan dengan kualitas visual gambar (warna, garis dan efek).
E. Ruler
Penggaris bantuan yang dapat dipakai sebagai panduan dalam menentukan batas-batas area penataan objek.
F. Canvas
Merupakan area/tempat dimana desain kita diletakkan untuk dicetak.Untuk mendesain kita boleh  diluar  Canvas,  namun  ketika  akan  dicetak  maka  objek/gambar  harus  dimasukkan kedalam canvas tersebut.
G. Dockers
Ekspansi atau  menu tambahan dari beberapa perintah menu dan juga tool box yang sedang aktif. Lokasinya bias dipindahkan, disembunyikan atau bahkan ditutup.
H. Color Bar/Pallette
Bar untuk menentukan pewarnaan garis (outline) danisi (fill) objek atau Daftar warna yang dapat kita pilih untuk member warna pada objek/desain yang kita buat.
I.  Information Box
Sebagai bar  informasi mengenai objek yang sedang aktif. J.  Page Control
Mengontrol tampilan halaman pada sebuah dokumen yang memiliki banyak halaman.
K. Cursor Position
Menunjukkan posisi kursor dalam perhitungan ukuran yang sama pada penggaris(ruler). L.  Window Control
3 (tiga) buah ikon untuk menyembunyikan, membesarkan/mengecilkan dan menutup windows canvas (dokumen). Berguna sewaktu bekerja dengan banyak dokumen.




B.     ISTILAH PADA CorelDRAw
C.     MENGATUR SETUP HALAMAN



Sebelum  kita  mulai  membuat  desain,  biasanya  kita  atur  dulu  halaman  yang  akan  kita gunakan. Pengaturan halaman tersebut meliputi pemilihan jenis kertas, ukuran kertas, orientasi kertas, satuan ukuran yang akan digunakan dan lain-lain.



1.       Klik menu Layout > Page Setup… maka akan muncul window seperti berikut:






Pengaturan halaman juga bisa dilakukan melalui Property Bar pada saat aktif pada Pick Tool .



2.       MEMBUAT OBYEK DASAR
Banyak jenis obyek dasar yang bisa kita buat dalam CorelDraw dengan berbagai tool yang sudah tersedia pada tool box.



Membuat Berbagai Macam Garis
1)    Aktifkan freehand Tool lalu arahkan pointer pada halaman.
2)    Klik di sembarang tempat, lalu klik ditempat yang lain. Perintah ini untuk membuat satu garis lurus.
3)    Klik drag seperti layaknya kita pegang pensil untuk membuat garis bebas.



Gambar Macam-macam garis menggunakan freehand tool.




4)      Aktifkan  Bezier  tool lalu  klik  disuatu  tempat  pada  halaman,  lalu  klik  ditempat lain, lalu klik di tempat lain lagi. Tool ini untuk membuat garis dengan beberapa node. Untuk mengakhiri pembuatan garis jenis ini, lakukanlah double-click.



5)      Masih menggunakan Bezier tool       , lakukan perintah click-drag di sembarang tempat.
Click‐drag di tempat lain. Lakukan perintah ini beberapa kali. Langkah ini adalah untuk membuat garis melengkung.


Gambar Macam-macam garis menggunakan Bezier Tool.



6)      Aktifkan Artistic Media Tool maka pada Property Bar akan muncul seperti berikut:


Gambar 8. Property Bar untuk Artistic Media Tool.



7)      Properti  diatas  berfungsi  untuk  memilih  jenis  garis  artistik  yang  ingin  kita  buat.
Macam-macam garis tersebut antara lain brush, sprayer, calligraphic, dan pressure.



8)      Pilihlah salah satu jenis garis yang ingin anda buat, lalu pilihlah model garis tersebut pada menu-menu yang terdapat disebelah kanannya.


9)      Untuk membuat jenis garis yang sudah kita pilih, lakukan click‐drag di area halaman.
Gambar  Artistic Media Line.


10)    Aktifkan Pen Tool lalu klik di area halaman untuk membuat garis. Click‐drag untuk membuat garis lengkung. Hasil dari Pen Tool hampir sama seperti menggunakan Bezier Tool.
Gambar Pen line.



11)    Aktifkan Polyline Tool lalu klik di area halaman untuk membuat garis. Click‐drag
untuk membuat garis lengkung. Hasilnya sama seperti Bezier dan pen line.




Gambar Polyline.



12)    Aktifkan 3 Point Curve Tool lalu klik di area halaman. tool ini untuk membuat garis lengkung. Hasilnya bisa kita perhatikan seperti berikut:



Gambar 3 point curve line.



13)    Buatlah beberapa obyek misalnya lingkaran, persegi panjang, belah ketupat.


14)    Aktifkan Interactive  Connector Tool lalu buatlah garis penghubung antara obyek- obyek  yang sudah dibuat  sebelumnya. Anda bisa membuat garis penghubung antar obyek seperti gambar berikut:
Gambar Interactive Connector Tool.


15)    Kita bisa memberikan informasi tambahan berupa ukuran dari suatu obyek, misalnya panjang, lebar, sudut kemiringan. Fasilitas tersebut terdapat pada Dimension Tool.



16)    Buatlah sebuah obyek menggunakan Basic Shape Tool.




17)    Aktifkan Dimension Tool , maka pada property bar akan muncul menu seperti berikut:



Gambar Dimension Tool Property.






18)    Pilihlah  jenis dimension line yang  diinginkan. Arahkan  pada  obyek yang ingin  diberi keterangan,  lalu klik, klik diujung lainnya, lalu arahkan ke tengah (antara ujung satu dengan lainnya) dan klik untuk memberikan angka yang dimaksud.


Gambar Dimension line.



19)    Aktifkan smart  drawing  tool        , lalu click‐drag  di area halaman. garis yang dibuat akan secara otomatis mengurangi jumlah node sehingga kelihatan lebih halus.
Gambar Smart Drawing line.


20)    Aktifkan rectangular  tool   lalu  buatlah persegi panjang di area halaman  (a). jika ingin membuat bujur sangkar, klik sambil menekan tombol Ctrl (b). Jika obyek persegi panjang   atau   bujur   sangkar  ingin  langsung  dimiringkan  maka  gunakan  3  point rectangular (c).










Gambar Rectangular.



21)    Aktifkan  ellips  tool   lalu  buatlah  obyek  elips  dengan  cara  click-drag  (a).  Jika ingin  membuat lingkaran dengan diameter sama, sambil menekan tombol click‐drag + Ctrl (b). Jika lingkaran langsung dimirinkan, gunakan 3 point ellips tool (c).





Gambar Ellips.



22)    Aktifkan Graph Paper tool      , lalu pada property bar akan muncul menu seperti berikut:





Gambar Graph property bar.


23)     Tentukan jumlah baris dan jumlah kolom pada peroperty bar seperti gambar diatas. Jika sudah, click- drag di area halaman. maka akan muncul table dengan jumlah baris dan kolom yang sudah ditentukan sebelumnya. Gunakan perintah click‐drag  + Ctrl untuk membuat tabel dengan ukuran sama sisi.
Gambar  Graph Paper.



24)    Aktifkan  polygon  tool  ,  anda  perhatikan  pada  property  bar  untuk  menentukan jumlah sudut yang kita   inginkan.   Click‐drag   pada   area   halaman   untuk   membuat polygon   yang   kita   inginkan.   Untuk membuat polygon sama sisi, lakukan click‐drag sambil  menekan  tombol  Ctrl.  Polygon  tool ini juga  bisa  digunakan  untuk  membuat obyek bintang, caranya adalah dengan mengaktifkan icon star pada property bar. Hasilnya bisa anda lihat seperti berikut:


Gambar Obyek polygon.





25)    Aktifkan  spiral  tool   lalu  tentukan  variable-variabel  yang  terdapat  pada  property bar. Kita bisa menentukan banyaknya spiral serta orientasinya.
Gambar  Property spiral.



26)    Untuk membuat spiral sama sisi maka lakukan perintah click-drag + Ctrl.



Gambar  Beberapa obyek spiral.



27)    Aktifkan basic shape tool   lalu perhatikan pada property bar. Anda bisa memilih jenis  obyek dasar instan yang ingin anda buat, kita klik flyout pada perfect shape pada  property  bar  untuk  memilih  jenis  obyek yang  ingin  dibuat.  Berikut  ini  adalah obyek-obyek yang bisa kita pilih. Untuk membuatnya kita lakukan click-drag pada area halaman.
Gambar  Macam obyek dasar.


28)    Aktifkan arrow  shape  tool  lalu klik flyout  prefect  shape  pada property bar untuk  memilih jenis  panah  yang  ingin  dibuat.  Click‐drag  pada  area  halaman  untuk membuat obyek yang sudah dipilih. Berikut ini adalah beberapa jenis anak panah yang tersedia pada flyout perfect shape.


Gambar Macam anak panah.



29)    29.  Aktifkan flowchart shapes tool lalu klik flyout perfect shape pada property bar  untuk  memilih  jenis   obyek  flowchart  yang  ingin  dibuat.  Click-drag  pada  area halaman untuk membuat obyek yang sudah dipilih. Berikut ini adalah macam-macam obyek yang tersedia pada flyout perfect shape.













Gambar Macam obyek flowchart.


30)    30.   Aktifkan star shapes tool lalu klik flyout perfect shape pada property bar untuk  memilih jenis obyek  bintang  yang  ingin  dibuat. Click-drag  pada area halaman untuk  membuat  obyek  yang  sudah dipilih. Berikut ini adalah macam-macam obyek yang tersedia pada flyout perfect shape.


Gambar Macam obyek star.


31)    Aktifkan callout shapes tool lalu klik flyout perfect shape  pada property bar untuk memilih jenis obyek callout yang ingin dibuat. Click-drag pada area halaman untuk membuat  obyek  yang  sudah  dipilih.  Berikut  ini  adalah  macam-macam  obyek  yang tersedia pada flyout perfect shape.


Gambar Macam obyek callout.



32)    Aktifkan  text  tool          lalu  klik  di  area  halaman  untuk  meletakkan  kursor.  Ketiklah teks   misalnya  “STAIN  PURWOKERTO”.   Aturlah  teks  yang  sudah  kita  ketik  dengan berbagai tool yang tersedia pada property bar. Aktifkan pick tool untuk memudahkan editing teks.


Gambar Property text tool.



3.       MENYIMPAN DOKUMEN
 Klik menu File> Save As. Maka akan muncul window seperti berikut:




Gambar 30. Save As.



 Klik pada Save in untuk menentukan letak penyimpanan. Klik folder yang terdapat di bawahnya untuk mencari tempat yang diinginkan.
 Ketik nama file pada File name.
 Klik tombol save.



Note:
Jika file yang kita buat akan dibuka pada komputer lain yang mempunyai program CorelDraw dengan versi dibawahnya, maka anda bisa menyesuaikan versi pada combo box Version yang ada disebelah kanan kotak dialog Save As. File yang disimpan di versi yang lebih tinggi tidak dapat dibuka pada CorelDraw versi lebih rendah. Namun file CorelDraw yang disimpan di versi rendah bisa dibuka pada CorelDraw versi lebih tinggi.





4.       MEMBUKA FILE
 Klik menu file > Open. Pada Look in diarahkan ke drive dimana kita menyimpan file.
Carilah folder --yang berada di bawah Look in-- tempat kita menyimpan file.
 Aktifkan file yang ingin kita buka.
 Klik Open.





Gambar Open Drawing



Note:
Aktifkan  ceck box  Preview untuk  melihat  desain  sebeum  dibuka,  ini  untuk  memastikan apakah  gambar tersebut yang akan dibuka.


5.       MENGEKPOR FILE VEKTOR MENJADI BITMAP


Ada  beberapa  format  bitmap  yang  dapat  digunakan  untuk  export,  dapat  disesuaikan dengan  kebutuhan dari  penggunaan   object  berikutnya.  Jika  sudah selesai mendesain maka tahap akhir adalah export object vector ke dalam bentu yang lain. Langkah- langkahnya:
a.   Klik File Export atau tekan CTRL+E


b.   Pilih Type File yang akan digunakan




D.     MEMBUAT TEKS



1.   TEKS ARTISTIK


Teks artistik dapat diformat per huruf dan ditransformasikan layaknya objek gambar
a.   Klik tombol Text Tool pada ToolBoxDengan menggunakan text tool, klik di area kerja kemudian ketik “POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS













b.   Dengan menggunakan Property Bar ubahlah jenis font dan kurannya.



2.   TEKS PARAGRAF



Teks  paragraf  merupakan  teks  yang  diformat  secara  menyeluruh  layaknya paragraph di aplikasi pengolahan kata.


a.   Klik tombol Text Tool         pada ToolBox
b.   Dengan menggunakan text tool, Klik, Tahan kemudian Drag di area kerja. c.   Ketik paragraph yang di dalam frame yang muncul


3.   MEMBUAT TEKS PADA ALUR



Mengetik teks searah dengan alur yang diinginkan, berikut langkah-langkahnya
a.     Buatlah    objek    yang   akan   digunakan   sebagai    alur   teks.   Misalkan   disini menggunakan lingkaran.


















b.   Klik tombol Text Tool lalu arahkan mouse pada garis objek sampai muncul icon kursor  seperti  gambar           kemudian  klik  kiri  mouse,  kemudian  ketik  teks  yang
diinginkan.








Klik Kiri
Mouse








c.   Atur property bar sesuai kebutuhan.






1. PowerClip
Siapkan fotonya (gbr.1), Buat Kotak dengan Rectangle tool dan atur sesuai dengan keinginan tempatkan pada object yang akan di potong (gbr.2), selanjutnya klik object foto dan  pada Menu  Bar --> Effects --> PowerClip -->Place  Inside  Container...  kemudian  akan tampil panah gede, arahkan pada object kotak, maka gambar akan terpotong seperti (gbr.3) kalau di rasa kurang pas letak hasil potongan kita, klik pada object hasil PowerClip, kembali pada  langkah  awal  tapi  pilih  Edit  Contents...  dan  atur  posisi  kotak,  kalau  dirasa  cukup kembali pada langkah awal klik Finish Editing This Level, selesai






2. Crop tool
Pada Toolbox pilih Crop tool, sorot dan seleksi pada foto yang akan di croping dengan Crop tool (gbr.1), dan atur kotak navigasi disamping-samping nya untuk menentukan gambar yang kita potong, selanjutnya dobel klik di dalam area kotak dan hasilnya seperti (gbr.2)



3. Knife tool
Pada Toolbox pilih Knife  tool arahkan pada salah satu sisi kemudian klik  dan geser Knife toolpada  sisi  yang  lain  dan  klik  (gbr.1),  kemudian  coba  geser  salah  satu  object  yang terpotong (gbr.2)




4. Eraser
Pada Toolbox pilih Eraser  tool dengan  tetap  tekan  mouse  arahkan  daerah  yang  akan  di croping  dan geser Eraser tool pada daerah yang lain dan lepas mouse (gbr.1), selanjutnya jangan  lupa  tekan Ctrl+K untuk  memisah  object  hasil  potongan  dan  buang  object  yang dianggap tidak perlu (gbr.2)


















5. Shape tool
Klik salah satu node yang ada di samping object foto dengan Shape tool (gbr.1), kemudian geser kedalam maka akan seperti (gbr.2)



6. Lens
Trik ini hanya berkaku pada CorelDRAW 12 kebawah, karena fitur Intersect, Trim, tidak bisa untuk  memotong  object  foto/bitmap,  dan Crop  tool belum  ada,  kalau  digunakan  pada CorelDRAW X3 ke atas sudah tidak efektif lagi. Caranya; buat object lingkaran atau apa saja, tempatkan  diatas  pada  object  foto,  kemudian  pada Menu   Bar -->  Klik Effects --> Lens (Alt+F3)



7. Trim
Buat object kotak atau apa saja, arahkan pada object foto yang akan di potong (gbr.1) , kemudian  object  kotak  dalam  keadaan  terseleksi/aktif  tekan Shift+klik di  Keyboard  pada object foto dan pada Property Bar klik Trim hasilnya seperti (gbr.2), dan buang object kotak yang berfungsi sebagai pemotong tadi, hasilnya seperti (gbr.3)



8. Intersect
Buat Object bebas dengan Bezier  tool yang bertujuan untuk memotong, kemudian select kedua object  (gbr.1) dan pada Property  Bar klik Intersect,  kemudian hasil Intersect coba geser kesamping, hasilnya seperti (gbr.2)




Tutorial   Coreldraw   kali   ini   akan   membahas   tentang   pentingnya   fungsi   ruler (penggaris) dan Guide Lines. Kok bisa? ya karena ketepatan dalam mendesain suatu layout sangat penting (terutama bagi yang bergerak di bidang setting) dan hal ini ditentukan oleh sama tidaknya panjang desain di corel (maya) dengan hasil sebenarnya (nyata). Misal kita ingin mendesain kartu nama maka ukuran kartu nama yang kita buat misalnya 9cm x 5,25 cm maka kita juga harus membuat ukuran layout yang sama di coreldraw.




Karena   untuk  urusan   main  layout  dan  setting  ketepatan  posisi  dan  ukuran sangatlah penting. Berikut desktripsi singkat dari Ruler dan Guide Lines: Ruler  adalah bantuan  berfungsi  penggaris  untuk  mengukur  suatu  obyek  secara  pasti  dan  tepat dengan  presisi  tinggi,  ruler  disediakan  dalam posisi  vertikal  dan  horisontal.
Guide Lines berfungsi mengatur tata letak obyek dan ukuran-ukurannya pada saat
memanipulasi  obyek  biasanya  disimbolkan  dalam  koordinat  x:  dan  y:  Unit/Satuan Ukuran    Pada    Coreldraw    ada    Centimeter,    Milimeter,    Inchi,    dll ingat  saat  kita SD   (sekolah   dasar)   guru   kita   mengajari   satuan   hitung,   Satuan   Jarak (Panjang)  1 centimeter (cm) = 100 millimeters (mm) --- paling sering dipakai untuk jasa  setting,  1 inches  (inci)  =  2.54  centimeters  (inchi  biasanya  digunakan  untuk  mengukur panjang secara diagonal)
1 mile = 1760 yard
1 yard = 3 feet = 914.4 millimeters (mm)
1 meter (m)= 100 Centimeters (cm)
1 kilometer (km) = 1000 meter (m)
1 mile = 1.609344 Kilometer (km)



nah ini mungkin kita baru mengenal, tapi tak ada salahnya kalau  kita mengetahuinya untuk menambah wawasan siapa tahu dibutuhkan, penulis sendiri pun jarang memakai satuan ini.



Satuan untuk Didot Points


1 Didot point = 0.376065 mm = 1.07007 pica = 0.0148057 inch
1 cicero = 12 didot points




Nah berikut ini akan saya tambahkan tips supaya kita tahu jarak panjang maupun lebar desain kita, Langkah-langkahnya sebagai berikut: buka Coreldraw  Klik  New  nah  disitu kita  pilih  dulu  satuannya,  gunakan satuan centimeters saja supaya mudah.


1.   Klik Rectange Tool (F6) buat kotak di area kerja








nah kita sudah mempunyai kotak, panjang dan lebar kotak ini belum beraturan, kita buat saja panjangnya 2 cm x 2 cm. nah sekarang kita sudah mempunyai penggaris/bantuan pengukur, jadi ini gunanya bila suatu saat kita diminta mendesain foto dengan jarak 2 cm antara foto yang satu dengan yang lain maka kita tidak akan lagi kesulitan.
LATIHAN 1
1.   Buatlah object di bawah ini menggunakan  tool basic shapes, arrow shapes, contour, spiral, blend, envelope dan sebagainya





2.   Buatlah beberapa garis sederhana dengan ketebalan dan Style yang berbeda menggunakan freehand, Bezier tool, artistic media, 3point curve





3.   Berilah warna pada objek shapes pada soal no.1 dengan uniform fill (solid/blok) dan
Fountain fill (gradasi)
4.   Rubahlah warna Outline / garis tepi pada objek-objek soal no.3
5.   Praktekkan    tutorial    pemotongan    gambar    untuk   tiga    gambar    android.jpg, mawar.jpg, doraemon.jpg
6.   Buatlah 3 (tiga) object alam (hewan atau tumbuh-tumbuhan). Hasilnya di- export dalam bentuk *.wmf, *.svg dan *.png
7.   Buatlah 3 (tiga) object mati (mobil, batu, rumah, dsb). Hasilnya di-export dalam bentuk *.wmf, *.svg dan *.png

 

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com